Dari situ, kata Kasatreskrim, upaya penyelidikan dengan menguji ke laboratorium telur yang diduga palsu tersebut, hingga menelusuri penjual telur di pasar, dan diperoleh dari mana sumbernya. Setelah diperoleh hasil dari laboratorium, telur yang diduga palsu, ternyata telur asli atau bukan telur palsu. Hal ini dikuatkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri.
” Sehingga, ada unsur kesalah pahaman yang dilakukan pengunggah vidio tersebut dengan menyimpan telur di lemari es yang kurang bagus dan mempengaruhi kondisi telur saat mau dikonsumsi. Dan yang bersangkutan, membuat vidio klarifikasi permohonan maaf kepada masyarakat secara suka rela” pungkasnya
Sekadar diketahui, awalnya berita heboh dugaan telur tersebut ditemukan oleh LA, seorang ibu rumah tangga asal Lingkungan Ngadisimo, Kota Kediri, Minggu lalu (16/5). Kemudian, LA membuat vidio berdurasi 4 menit 27 detik dan mendadak viral dimasyarakat, karena tampak sejumlah telur yang dipecah isinya mengeras. Karena khawatir berdampak pada kesehatan, telur tersebut tidak dimasak. (*)