Atas pertimbangan tersebut, kemudian Dusun Kidul Besuk Ajung ditetapkan menjadi kampung donor darah siaga yang beralamat di Jalan KH.Moh Ihsan nomor 63 Kidul Besuk, Ajung. Peresmian dan pengukuhan dapat dukungan dari tokoh masyarakat, Pemerintahan Desa dan Muspika Ajung. Pencanangan dihadiri langsung Ketua beserta jajaran pengurus PMI Kabupaten Jember, Kepala Dusun Kidul Besuk Khofifatun Nadziroh, Sri Alam (Kepala Desa Ajung), Drs. Slamet Wijoko (Camat selaku Pelindung PMI Kecamatan Ajung), Peltu Ashariyanto (Danramil), IPTU. Agus Idham Khalid (Kapolsek), dan turut menyaksikan seluruh relawan kampung donor darah kidul besuk Ajung, Jember.
Selain memberikan sambutan, Ketua PMI Kabupaten Jember secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan tentang Pengesahan Kampung Donor Kidul Besuk kepada Kyai Muhammad Ali Mufidi Azis selaku penasehat dan pendonor sukarela, kemudian dilanjutkan pemberian kartu donor elektrik kepada relawan yang telah aktif mendonorkan darahnya. Sebagai puncak acara, diakhiri dengan prosesi pecah kendil oleh Ketua PMI Kabupaten Jember sebagai tanda telah disahkannya Kampung Donor Kidul Besuk Desa ajung, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember.
“Kampung Donor Kidul Besuk merupakan kampung donor pertama di Jember atau bahkan tingkat nasional yang dikukuhkan dan diresmikan melalui penetapan Surat Keputusan PMI kabupaten Jember nomor : 141/02.06.34/ORG/III/2021 tentang Pengesahan Kampung Donor Kidul Besuk Desa Ajung tertanggal 28 Maret 2021, yang telah mengadakan donor darah sebanyak 25 kali secara sukarela dan rutin dengan interval waktu dua bulan, setelah pengukuhan kampung donor ini diharapkan menjadi percontohan bagi Desa atau Kelurahan lainnya untuk mendirikan kampung donor di masing-masing wilayahnya sebagai wujud kepedulian sosial, ”tutur E.A Zaenal Marzuki, SH, MH, Ketua PMI Kabupaten Jember.
Awal mulanya kegiatan donor darah dilakukan oleh perorangan atau masyarakat yang tergabung dalam komunitas, atau organisasi, instansi, TNI dan Polri. Tentu dengan pencanangan kampung donor darah siaga akan lebih mudah, tersitematis dan mendekatkan kepada masyarakat yang berada di tingkat Dusun, RT atau RW. ‘Kegiatan donor darah dilakukan di kampung donor secara rutin dengan interval waktu setiap dua bulan sekali, ”ungkapnya.
Tidak hanya mendonorkan darahnya saja, tapi Relawan kampung donor darah akan lebih mudah berkomunikasi dan terorganisir, sehingga relawan kampung donor dapat mengajak, memberi edukasi dan menjelaskan manfaat donor darah kepada masyarakat dilingkungannya, mengingat darah sangat dibutuhkan oleh sebagian masyarakat yang sedang membutuhkan Transfusi Darah.
“Darah tidak dapat diganti oleh yang lain, darah hanya bisa dengan cara donor dari manusia juga. Maka dari itu, perlu kesadaran masyarakat untuk menyumbangkan darahnya, sehingga darahnya bisa membantu menolong nyawa orang lain,”ungkapnya. (rls/min)