Anggota DPRD Surabaya Melukis “Bunga Sepatu” Didepan M. Sarmuji

Dari peringatan 40 tahun HWK Jatim

Anggota DPRD Surabaya Melukis “Bunga Sepatu” Didepan M. Sarmuji
Ketua Golkar Jatim M Sarmuji menerima lukisan "Bunga Sepatu" dari Lembah Setyawati Bachtiar

Karena itu, anggota Komisi Xl DPR RI ini meminta agar HWK diurus dengan serius. Kalau soal anggaran nanti bisa dititipkan melalui FPG DPRD Jawa Timur. Tapi harus serius karena anggaran itu harus dipertanggung jawabkan kepada Pemerintah dan masyarakat.

Sebagaimana di laporkan oleh wakil ketua bidang OKK Dra. Hj. Toeminatoen Moeghni tadi, bahwa, ditengah pandemi Covid-19, HWK  memiliki banyak program yang menyentuh pada masyarakat diantaranya masalah ekonomi, sosial budaya dan pendidikan.

Anggota DPRD Surabaya Melukis "Bunga Sepatu" Didepan M. Sarmuji
Lembah Setyowati tengah melukis didampingi Ketua HWK Surabaya Hj. Aries Kristyani (kiri)

Dibidang ekonomi, HWK berusaha bangkit dengan meningkatkan pendapatan keluarga melalui pemanfaatan limbah plastik untuk kerajinan yang ternyata memiliki nilai tinggi.

Lalu bidang sosial dengan melakukan bhakti sosial yang dihimpun dari anggota, dan memberikan layanan kesehatan.

Program ini sudah cukup baik, namun perlu untuk ditingkatkan lagi dengan pemberdayaan dilingkungan RT/RW. Peran peran politik HWK ditingkat RW harus lebih nyata dan bisa dinikmati oleh masyarakat.

HWK ini dilahirkan dengan semangat Nawa Satya Bhakti, yang sangat mirip dengan program Bu Khofifah (Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa,red). HWK lahir karena menginginkan perempuan lebih berperan di beberapa ranah, satu diantaranya pendidikan. Peran ini sangat penting dan dibutuhkan.

Bahkan kita membayangkan peran yang lebih tinggi lagi. Tetapi sebenarnya tidak perlu tinggi tinggi. Terpenting adalah sentuhan sederhana dilingkungan terkecil namun memiliki dampak.

Taruhlah disekitar kita ada penjual rujak yang enak, kemudian HWK bisa mengajari menjual rujak melalui medsos itu sudah sangat bagus. Nah disini ada keuntungan ganda, pertama yang memproduksi rujak bisa lebih produktif lagi, sementara yang menjualkan juga bakal mendapatkan keuntungan.

Jadi, HWK harus jeli melihat produk lain disekitar kita dalam upaya meningkatkan jangkauan, pemasaran, atas produk produk disekitar kita.

Hal hal sederhana ini kalau bisa dilakukan, keberadaan HWK akan bisa dinikmati oleh masyarakat. “Kami berharap peran HWK semakin lama akan semakin baik di masyarakat. Kalau melihat sejarah kelahirannya HWK punya potensi,” ujar M. Sarmuji

HUT HWK Jawa Timur diperingati secara sederhana. Tidak banyak undangan, tercatat hanya 40 orang saja, itupun bersifat internal.

Peringatan ulang tahun ini diakhiri dengan potong tumpeng oleh Ketua DPD M. Sarmuji. Potongan tumpeng ini secara spontan diberikan kepada kader muda Syaifullah Maksum, wakil sekretaris bidang organisasi yang secara kebetulan tengah berulang tahun. (min)