Tiga Kepala Daerah Berkolaborasi Mengawal Transformasi 

Tiga Kepala Daerah Berkolaborasi Mengawal Transformasi 

“Jadi bisa kita ekspor juga, bisa kita nikmati bersama. Intinya semuanya saling bermanfaat dan saling ketergantungan untuk perkembangan ekonomi,” urainya.

Sedangkan, untuk pengembangan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pihaknya berencana memanfaatkan tanah aset milik Pemkot Surabaya. Salah satu misalnya dengan mendirikan Sentra Wisata Kuliner (SWK).

“Kita juga manfaatkan akun sosial media (sosmed) sebagai media promosi untuk memasarkan produknya. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti memanfaatkan sosial media Instagram,” jelas mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekko) Surabaya.

Eri juga mengungkapkan, bahwa seorang pemimpin itu tugasnya tidak hanya duduk di belakang meja. Akan tetapi harus ikut turun langsung memantau warga dan mengerti kondisi masyarakat.
“Karena pemimpin yang bijaksana akan memberikan contoh yang baik kepada jajarannya maupun kepada warga,” tegas dia.

Senada dengan itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menyatakan siap berjuang bersama untuk menggali potensi serta keunggulan apa saja yang dapat dikembangkan. Menurutnya, dengan berkumpulnya tiga kepala daerah ini maka nilai jual wilayah menjadi lebih tinggi karena sudah menjadi satu kesatuan.

“Karena ini kolaborasi bukan kompetisi. Seandainya kebutuhan tiga wilayah ini dapat diselesaikan di tiga wilayah ini kenapa harus jauh-jauh,” urai pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu.

Sementara Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani juga menyatakan kesiapannya mendukung upaya dua kepala daerah ini untuk berjalan bersama. Bahkan pria yang akrab disapa Gus Yani ini mengaku bakal segera melakukan perbaikan data terlebih dahulu.

“Bunyinya sudah Surabaya Raya. Insya Allah ini menjadi keberkahan warga. Kita bisa memberikan contoh dan diikuti oleh OPD kita. Target kita angka pengangguran di Gresik bisa turun. Apalagi banyak lahan pertanian dan industri, butuh satu strategi,” tukasnya. (wt)