Proses distribusi di Jatim sendiri telah disertai dengan pengawalan keamanan dan koordinasi lintas sektor terkait. Termasuk penetapan untuk jadwal distribusinya oleh provinsi.
Sebagai bentuk lain dalam kesiapan tersebut, Sekdaprov Heru juga menyampaikan bahwa berbagai sosialisasi vaksin aman dan halal terus dilakukan Pemprov Jatim. Hal ini bertujuan untuk membangun semangat masyarakat dalam menyambut sekaligus menunggu giliran vaksin.
“Berbagai sosialisasi juga telah dilaksanakan guna membangun semangat masyarakat agar mau divaksin,” tuturnya kembali.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengapresiasi penuh kepada Pemprov Jatim dalam upaya pendistribusian vaksin ke berbagai daerah. Dirinya menilai, Jatim sangat sigap dan cepat dalam mengirimkan vaksin ke 38 kab/kota. Hal ini dirasa sebagai bentuk kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
“Yang juga patut diapresiasi adalah kinerja dari penyerapan vaksin yang sudah didistribusikan dan diserap oleh kab/kota di Jatim. Harapannya memang akan terus berlanjut terus dari pusat hingga ke daerah,” ungkap Penny Lukito.
Dirinya menyebut, berbagai standar keamanan telah dipenuhi oleh Pemprov Jatim. Seperti kesiapan Genset yang terus mengontrol suhu ruang penyimpanan vaksin di kisaran 2-8 derajad Celcius.
“Kita perlu semuanya terlibat guna mencapai herd immunity di Indonesia. Utamanya fasilitasnya, dan proses distribusi yang baik,” pungkasnya. (fir)