Persyaratan untuk dapat diangkat dalam JPT Pratama, tentu saja harus memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV;
Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan;
Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling kurang selama 5 (lima) tahun;
Sedang atau pernah menduduki Jabatan administrator atau JF jenjang ahli madya paling singkat 2 (dua) tahun;
Memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang baik; usia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun; dan sehat jasmani dan rohani.
Gubernur Khofifah menekankan bahwa para peserta pelatihan
Pejabat Tinggi Pratama untuk dapat bekerja secara lebih cepat, detail dan lebih presisi agar kualitas pekerjaan atau output yang dihasilkan bisa lebih signifikan dan tepat sasaran kepada masyarakat.
Sebagaimana diberitakan WartaTransparansi.com, Selasa (23/2/2021), Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan II Tahun 2021 berjumlah sebanyak 60 orang. Dengan rincian, dari Instansi Kejaksaan Agung RI 6 orang, Kemendagri 1 orang, Pemprov Jatim 7 orang, Pemprov Kalbar 3 orang, Kab/Kota di Provinsi Jatim 24 orang, dan Kab/Kota di Luar Jatim 19 orang.
Gubenrur Khofifah memberikan tantangan dan memberikan semangat, bahwa saat ini, merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh para pimpinan eselon II atau Pejabat Tinggi Pratama agar setiap program yang akan dilaksanakan dapat tercapai sesuai perencanaan yang ada.
Bahkan, banyak dari para Ka. OPD atau Pejabat Tinggi yang bekerja cepat tetapi kurang detail . Terkadang, merasa sudah bekerja cepat namun orang lain telah lebih dahulu bekerja melompat.
Begitu juga ketika ingin melompat, namun disisi lain telah ada yang lebih jauh melangkah bahkan sudah menggunakan artificial intelegence.
Manajemen kinerja ASN PT Pratama, merupakan pintu strategis kualitas kinerja di semua tingkatan, karena apabila PT Pratama mampu bekerja cepat, tepat, detail, presisi (ketelitian), dan mampu mencapai target makismal termasuk dalam manajemen
artificial intelegence, maka akan mengubah menjadi penguatan bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Peserta Latpimnas
Tingkat II Angkatan II Tahun 2021, menjadi “kunci” dalam meningkatkan kinerja dengan cepat dan profesional juga presisi (ketepatan dan ketelitian) tinggi. Jika harapan Gubernur Khofifah dapat terpenuhi maka itulah perubahan kinerja ASN di masa mendatang. (*)