Total ada 6 rombel (rombongan belajar) atau 6 kelas, di mana masing-masing kelas berisikan antara 30-36 pelajar, dengan jumlah guru sebanyak 5 orang.
“Banyak yang bilang kalau jurusan DPIB ini elit, karena ilmunya memang susah. Namanya juga arsitek,” kata Evi, saat ditemui di sekolahnya.
Jurusan Arsitek ini sudah mulai ada sejak tahun 2004 dengan jumlah peminat yang masih sangat sedikit. Kata Evi, untuk memperkenalkan jurusan DPIB, rata-rata wali murid menganggap bahwa jurusan ini akan menjadikan anak sebagai pekerja bangunan.
“Dikiranya jadi kuli bangunan. Kebanyakan beranggapan seperti itu. Nah lambat laun anggapan ini mulai berubah, dan kami terus melakukan sosialisasi sampai anak-anak yang baru lulus SMP menjadi tertarik,” jelasnya.
Saat ini, jurusan DPIB menjadi kelas yang dibanggakan, lantaran diberlakukan mulai kelas X sampai XII. Hebatnya lagi, para pelajar SMKN Winongan ini sudah tiga tahun mendapat order untuk membuat desain masjid se-Kabupaten Pasuruan.
“Alhamdulillah, mulai tahun 2018, waktu itu Ketua DMI Kabupaten Pasuruan, KH Yazid Manan menekan tanda MoU dengan kita untuk mendesain masjid-masjid di Kabupaten Pasuruan,” ucapnya.