Berdasarkan data PW-PII Jatim, saat ini di Jatim terdapat sekitar 101 perguruan tinggi yang memiliki fakultas dan prodi keteknikan. Namun, baru enam perguruan tinggi yang menyelenggarakan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI).
Diantaranya ITS, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Malang, UK Petra Surabaya, dan Unika Widya Mandala Malang. Sementara, jumlah lulusan program studi profesi insinyur sendiri hingga akhir 2020 mencapai 619 insinyur.
Menurut Heru, angka tersebut masih tergolong sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan SDM insinyur di Jatim. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi PII sebagai pemegang amanah UU Keinsinyuran.
PII Jatim sendiri, sebut Heru, tengah mendorong PSPPI di perguruan tinggi lain. Heru pun menilai bahwa upaya tersebut perlu diapresiasi dan didukung dalam meningkatkan insinyur di Jatim.
“Diharapkan SDM insinyur di Jatim bisa optimal secara kuantitas dan kualitas sebagai buah dari optimalisasi yang merupakan sinergitas antara PII dengan Pemprov Jatim, perguruan tinggi, praktisi serta industri menjadi kunci utama implementasi UU Keinsinyuran,” pungkasnya.
Sementara itu, pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Indonesia Indonesia (PW-PII) Jatim Masa Bakti 2020-2023 dilantik secara resmi oleh Ketua Umum PW- PII Dr. Ir. Heru Dewanto. Dalam pelantikan tersebut menetapkan Prof. Ir. Mohammad Bisri sebagai Ketua PW PII Jatim dengan Ketua Pembina PII Wilayah Jatim Ir. Ridwan Hisyam.(fir/min)