Senin, 9 Desember 2024
26.7 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaPemprov Jatim - PII Harus Sinergi Untuk Membangun Jatim 

    Pemprov Jatim – PII Harus Sinergi Untuk Membangun Jatim 

    SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Pemprov Jatim dan PW PII (Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia) harus bersinergi untuk mendukung setiap sendi pembangunan sebagaimana gelora Nawa Bhakti Satya dan Jatim Bangkit yang dicanangkan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak. 

    Sinergitas diperlukan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pembangunan melalui dukungan OPD. Dan harapan saya, sinergi ini bisa diteruskan pemerintah kabupaten/kota dengan PII demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

    Ini dikemukakan Heru Tjahjono saat melantik PW-PII Jatim Masa Bakti 2020-2023 secara virtual di Ruang Kerja Sekdaprov Jatim, Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Sabtu (6/2). 

    Presiden Jokowi menaruh perhatian untuk Jatim dengan menetapkan Perpres No. 80 Tahun 2019 yang berisi mengenai Percepatan Pembangunan Jatim.

    Perpres tersebut mencakup berbagai program pembangunan yang cukup masif dan menyeluruh dalam berbagai sektor. Seperti infrastruktur, pariwisata, ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim.

    Karena itu, lanjutnya, semua potensi yang dimiliki Jatim membutuhkan dukungan PW-PII Jatim. Baik dari unsur ASN, akademisi, praktisi serta industri.

    Berdasarkan data PW-PII Jatim, saat ini di Jatim terdapat sekitar 101 perguruan tinggi yang memiliki fakultas dan prodi keteknikan. Namun, baru enam perguruan tinggi yang menyelenggarakan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI).

    Diantaranya ITS, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Malang, UK Petra Surabaya, dan Unika Widya Mandala Malang. Sementara, jumlah lulusan program studi profesi insinyur sendiri hingga akhir 2020 mencapai 619 insinyur. 

    Menurut Heru, angka tersebut masih tergolong sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan SDM insinyur di Jatim. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi PII sebagai pemegang amanah UU Keinsinyuran. 

    PII Jatim sendiri, sebut Heru, tengah mendorong PSPPI di perguruan tinggi lain. Heru pun menilai bahwa upaya tersebut perlu diapresiasi dan didukung dalam meningkatkan insinyur di Jatim.

    “Diharapkan SDM insinyur di Jatim bisa optimal secara kuantitas dan kualitas sebagai buah dari optimalisasi yang merupakan sinergitas antara PII dengan Pemprov Jatim, perguruan tinggi, praktisi serta industri menjadi kunci utama implementasi UU Keinsinyuran,” pungkasnya.

    Sementara itu, pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Indonesia Indonesia (PW-PII) Jatim Masa Bakti 2020-2023 dilantik secara resmi oleh Ketua Umum PW- PII Dr. Ir. Heru Dewanto. Dalam pelantikan tersebut menetapkan Prof. Ir. Mohammad Bisri sebagai Ketua PW PII Jatim dengan Ketua Pembina PII Wilayah Jatim Ir. Ridwan Hisyam.(fir/min)

    Reporter : Hidayati Firly

    Editor : Amin Istighfarin

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2021 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan