Terkait hal tersebut, Gubernur Khofifah kemudian bergegas mengunjungi keluarga korban untuk bertakziah, menyampaikan duka cita dan memberikan santunan untuk keluarga korban yang ditinggalkan.
Gubernur Khofifah atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya korban yang hanyut akibat banjir.
Sebagaimana diketahui, Pejabat publik pengunjung korban musibah dam bencana menjadi aktifitas biasa, tetapi bagi Gubernur Khofifah menjadi berbeda, menjadi sebuah sentuhan aksi kemanusiaan melebihi tim ACT profesional.
Apalagi, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama itu turut mendoakan dengan membaca doa di rumah duka, agar amal ibadah kedua korban yang wafat diterima Allah SWT dan khilaf serta kesalahannya mendapat ampunanNya.
Selain bertakziyah, Gubernur Khofifah juga memberikan santunan kepada keluarga korban dan menguatkan keluarga korban yang ditinggalkan.
Sekali lagi, ACT gaya atau model Gubernur Khofifah begitu menyentuh dan dapat dijadikan contoh bagi pejabat publik atau kepala daerah lain. Apalagi langsung hadir ke lokasi bencana dan musibah dengan cepat dan tanggap. Bahkan langsung menyelesaian semua permasalahan secara profesional. Inilah potret aksi cepat tanggap sesunggguhnya.
Aksi kemanusia dengan menyelesaian problem di masyarakat korban bencana dan musibah, langsung dengan cepat dan tanggap. InsyaAllah akan menjadi obat mujarab sekaligus menenteramkan bagi korban bencana dan musibah. Dan ini bukan kali pertama Gerburnur Khofifah melakukan.
“Maka barang mengerjakan berbuat baik walaupun seberat buah akan mendapat balasan, dan barang siapa berbuat kejelekan sekecil apapun juga akan mendapat balasan”. (*)