Ortu Was was Anaknya Masuk Sekolah

Ortu Was was Anaknya Masuk Sekolah
Foto : siswa tingkat SMA-SMK belajar Dimasa Pandemi Covid-19. (foto dokumen)

PASURUAN (Wartatransparansi.com) –  Setelah sebelumnya dikabarkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Prov Jatim di Pasuruan Indah Yudiani,terkait pembelajaran tatap muka secara langsung siswa sekolah tingkat SMA-SMK pada Senin (4/1/2021).

Setidaknya banyak orangtua murid yang pro dan kontra atas kebijakan tersebut. Sebut saja Aini (43) asal Kecamatan Kejayan salah satu wali murid SMAN 1 Kejayan, saat di wawancarai mengatakan,” sebenarnya sebagai orangtua, kami masih merasa was-was atas kebijakan tersebut. Apalagi masih belum disosialisasikan bagaimana mekanisme pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19 pada kami para orangtua siswa,”ucapnya.

Sementara itu Saiful (49) orang tua salah satu siswa SMKN 1 Purwosaei asal Kecamatan Sukorejo.Pihaknya mendukung kembali dibukanya sekolah dengan tatap muka secara langsung.

“Sudah hampir satu tahun ini, anak saya hanya belajar melalui online. Padahal anaknya tersebut mengambil jurusan mesin (otomotif). Mana bisa siswa/ murid belajar membongkar mesin secara online, jika tidak langsung praktek di depan mata. Terkait adanya kluster baru yang dikawatirkan, semua elemen kemasyarakatan harus turut menjaga,protokol kesehatan wajib diterapkan secara penuh dan tegas saat dimulainya pembelajaan tatap muka langsung. Jika perlu setiap satu pekan sekali, siswa diberi vitamin sebagai upaya pencegahan,” tandas Saiful.

Lain halnya keterangan yang dilontarkan oleh salah satu pemerhati pendidikan asal Kecamatan Sukorejo yang juga seorang Dosen Ilmu Hukum salah satu univesitas swasta di Surabaya, Iskandar Laka.