Lebih lanjut AKP J.Nugroho mengatakan jika keberadaan polri di tengah tengah masyarakat khususnya anggota lalulintas di jalan di setiap kegiatan maupaun giat rutin setiap harinya, termasuk upaya-upaya rekayasa lantas dengan mendirikan pos pantau di titik black spot dan dijaga anggota lalulintas.
Juga mendirikan papan- papan himbauan rambu himbauan di titik rawan macet rawan pelanggaran dan rawan laka.
Dari rilis akhir tahun Polres Magetan diketahui data yang disampaikan angka laka lantas dari Januari – akhir Desember 2020 mencapai 615 kejadian laka atau turun 21,3 persen dibanding kejadian laka tahun 2019 sebanyak 782 kejadian.
Walaupun angka laka turun namun ada jumlah korban meninggal yang pada tahun 2019 ada 90 korban meninggal dunia dan pada tahun 2020 mencapai 104 korban meninggal dunia.
Lokasi kejadian laka terbesar di wilayah pemukiman sebanyak 593 lokasi dan didominasi kendaraan jenis sepeda motor sebanyak 815 buah.
Sementara itu penindakan pelanggaran (tilang) juga mengalami penurunan yang pada tahun 2019 sebanyak 10608 tilang turun menjadi 7779 tilang pada tahun 2020 atau mengalami penurunan sebesar 26,66 persen dengan selisih 2829 tindak pelanggaran. (rud/sal)
