Warga Geger, Dinosaurus Masuk Hutan Gunung Lawu di Magetan

Warga Geger, Dinosaurus Masuk Hutan Gunung Lawu di Magetan

MAGETAN (Wartatransparansi.com) – Binatang purbakala, Dinosaurus, belum lama ini terpantau di areal hutan Mojosemi, tepat di atas obyek wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Penampakan binatang prasejarah ukuran raksasa, yang ilmuwan memperkirakan pernah hidup 230 juta tahun silam itu, menggegerkan masyarakat setempat maupun publik pengguna jalan.

Momentum ‘tak mungkin terjadi’ itu tidak disia siakan para jurnalis, khususnya media digital, untuk bertandang berebut membuat laporan. Para jurnalis pun seakan beradu kontes, menulis narasi se cakep mungkin, agar medianya disesaki viewers atau pembacanya.

Meski jurnalis telah sadar, yang sejatinya sedang diliput bukan binatang vertebrata asli sebagaimana teropinikan, namun tak sedikit yang nekat memberitakan penampakan sang Dinosaurus tersebut.

Dengan gaya berjurnalistik kekinian, trik _news teaser_ media massa itu sanggup ‘memaksa’ keingin tahuan pembacanya, untuk tetap berdiam pada ‘channel’ nya.

_News teaser_ merupakan bentuk dan bagian dari teknik propaganda, yang proyeksinya memang untuk menggoda pembaca. Umumnya, ‘godaan’ itu dilakukan dengan penonjolan judul, yang sengaja ditujukan untuk ‘mencuri perhatian pembaca’.

Hal itu tak jauh beda dengan _clip_, sebagai cuplikan sebuah sinopsis kisah drama audio visual. Itu pun juga berperan sebagai ‘penggoda’ calon pemirsa.

Warga Geger, Dinosaurus Masuk Hutan Gunung Lawu di Magetan

Teknik komunikasi publik yang lain, yang mirip dengan maksud dia atas, yang juga dimaksudkan guna ‘memperdayai’ publik adalah _trailer_. Istilah tersebut, yang intinya juga cuplikan terbagus, cenderung dipergunakan dalam dunia perfilman layar lebar.

Sedangkan bab Dinosaurus yang kesasar masuk hutan Mojosemi, areal hutan milik Perhutani KPH Lawu DS, itu sebenarnya palsu. Bukan binatang prasejarah yang dinyatakan musnah 66 juta tahun silam, melainkan tak lebih hanya sekedar badut yang di dalamnya berisi manusia.