Kediri  

KPU Kabupaten Kediri Hadirkan 5 Panelis di Debat Publik Putaran Terakhir

KPU Kabupaten Kediri Hadirkan 5 Panelis di Debat Publik Putaran Terakhir
FOTO :  Debat Publik Pilkada putaran terakhir bertempat di Hotel Insumo Palace, Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur.

Bertindak sebagai tim panelis, kami menghadirkan Dian Fericha (Akademisi), Kukuh Budi Mulya (Akademisi), Muflihul Hadi (Ombudsman RI Perwakilan Jatim), Iskandar Tsani (Akademisi), Yana S Hijri (Akademisi). KPU, juga menetapkan hari tenang dimulai 6 sampai 8 Desember, hingga tidak ada aktifitas kampanye.

Namun, dari KPU tetap akan memberikan sosialisasi kepemiluan kepada masyarakat dengan sejumlah kegiatan menarik” urainya

Sementara, Calon Bupati Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan, dalam penyampaian materi debat adalah terkait masyarakat dengan kondisi
disabilitas, setelah beberapa kali rangkaian kunjungan yang telah dilakukan salah satunya di organisasi Gerkatin Kabupaten Kediri.

Kami menilai, masyarakat dengan kondisi berkebutuhan khusus mempunyai bakat dan keahlian yang bisa dimaksimalkan potensi yang dimiliki. Dan, komitmen kami jika nanti mendapatkan amanah dari warga, kami pastikan minimal dua persen masyarakat berkebutuhan khusus untuk dikaryakan di dalam pemerintahan Kabupaten Kediri” ujarnya.

Terakhir, Pria yang akrab disapa Mas Dhito, juga mengatakan, berkaitan dengan dunia pendidikan ditengah pandemi juga menjadi perhatianya. Hal ini, kaitannya dengan akses jaringan sinyal internet. Karena di wilayah Kabupaten Kediri, khususnya di pelosok desa masih mengalami kesulitan akses internet.

Maka, opsi yang kami tawarkan adalah guru kurir atau guru yang akan mendatangi rumah siswa secara langsung di Balaidesa dengan memberikan modul serta materi pengajaran kepada siswa.

Namun, bila dirasa tidak bisa mencakup secara keseluruhan, maka kami upayakan solusi alternatif lainya, yakni radio pendidikan bersinergi dengan Balai monitoring di Surabaya. Tekhnisnya, radio pengajaran akan memberikan jam tertentu dan sifatnya khusus kepada siswa untuk belajar, dengan bekerjasama dengan pemerintah desa” pungkasnya.(red/bud