Oleh Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi Wartatransparansi.com
Ciri khas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ialah ketika ada musibah, gampa bumi, tanah longsor, atau erupsi gunung berapi, selalu gerak cepat sejak mendapat amanat sebagai Menteri Sosial.
Demikian juga ketika
gunung Semeru yang terletak di wilayah Kabupaten Lumajang 2 hari ini, mengalami erupsi. Apalagi abu vulkanik sampai ke Banyuwangi (arah timur) dan Probolinggo (utara), bahkan lahar berupa pasir dan bebatuan sampai menembus 11 kilometer.
Ratusan orang mengungsi karena wilayah terampak, sejumlah kendaraan dan peralatan kerja penambang pasir tertimbun lahar, hewan sapi, kerbau, kambing dan ayam dalam kandang banyak yang mati. Semua masih dalam proses didata.
Gubernur Khofifah seperti biasa langsung mengambil langkah cepat, memerintahkan BPBD Jatim dan Dinas Sosial untuk mengirimkan bantuan tenaga, peralatan maupun logistik untuk penanganan warga terdampak erupsi termasuk para pengungsi.
Bantuan yang diberikan diantaranya mengirimkan dua tenda pengungsian yang dilengkapi dengan Light Tower sebagai penerangan saat gelap. Termasuk juga pengungsian darurat dan dapur umum.
Selain tenda dan light tower penerangan dari BPBD Jatim, juga memerintahkan untuk segera mengirimkan bantuan berupa sembako bagi para pengungsi. Bantuan tersebut terdiri dari 1 ton beras, 500 dos mie instan dan 200 liter minyak goreng. Lalu tambah gizi 120 paket, serta lauk pauk 120 paket.
Posko penguatan dari Pemprov menyatu di posko pengungsian yang berada di lapangan Kamarkajang Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang,” terang Gubernur Khofifah.