Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa KIH ini merupakan satu bentuk one stop service bagi para IKM dan UKM. Di tempat tersebut, semua kebutuhan untuk mengembangkan usaha akan terfasilitasi.
“Mereka bisa produksi, mereka mengikuti format bagaimana sebuah produksi di kawasan industri modern, mereka mendapatkan suplai air yang cukup, listrik yang cukup, tempat pengolahan limbah, sampai pada laboratorium halal dan penerbitan sertifikat halalnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Yakni untuk menjadi negara terdepan yang mengusung konsep halal di berbagai bidang industri. Hal ini juga didukung dengan potensi Jawa Timur yang memiliki sekitar 6.826 pondok pesantren dan bertahap sedang dikembangkan program One Pesantren One Product (OPOP). Hal tersebut membuktikan bahwa pasar dunia masih terbuka lebar untuk Indonesia dan Jawa Timur.
Dengan adanya peluang tersebut, sangatlah tepat bila di Jawa Timur dengan masyarakatnya yang religius didirikan Kawasan Industri Halal.
Saya ingin menyampaikan bahwa market luar negeri itu tercatat 24 % populasi muslim dunia setara dengan 1,9 miliar penduduk dunia, sementara Indonesia adalah penduduk Islam terbesar di dunia tapi saat ini kita importir produk halal terbesar di dunia setara dengan US$ 167,9 Billion.
Sementara kita punya kemampuan yang kalau didorong apalagi diberi ruang maka pelaku UKM dan IKM akan bisa mewujudkan mimpinya menembus pasar internasional yang saat tertinggi eksportir produk halal terbesar di dunia adalah Brazil setara dengan US$ 5,2 Billion.
Khofifah berharap, KIH Safe N Lock Industrial Park dapat segera rampung. Sehingga dapat segera dioperasikan secara maksimal dan optimal. Pada akhirnya, pelaku IKM dan UKM segera dapat merasakan angin segar dan mengembangkan usahanya.
“Mudah-mudahan bisa segera selesai dan semuanya lancar, mudah-mudahan para pelaku IKM dan UMKM di Jawa Timur akan bisa tumbuh lebih baik lagi produknya, bisa membangun akses karena kalau di kawasan ini berarti akses ekspornya sangat mungkin di dalam satu jaringan kemudian proses sertifikasinya juga bisa tersupport,” pungkasnya. (num)