Setelah dari sana baru pasangan calon akan berangkat ke kantor KPU dengan jalan kaki. “Dengan iring-iringan yang tertib jarak dua meter. Satgas berperan menjaga social distancing,” terang pria yang juga anggota Komisi A DPRD Surabaya ini.
Di kantor KPU, pasangan calon sudah dinanti dengan sambutan dari seni tradisional Islam hadrah banjari dan juga seni budaya tradisional Jula-Juli.
“Rombongan berjalan menuju tempat pendaftaran di KPU. Ketua dan sekretaris partai pengusung sesuai aturan wajib hadir mendampingi paslon bersama tim pendamping,” kata Imam.
Rombongan mampir untuk menyapa para penghafal alquran yg sedang menyelesaikan khotmil quran kantor DPC PPP, sebelah kantor KPU Surabaya.
Menurut Imam pasangan Machfud-Mujiaman didukung seluruh elemen masyarakat. Mulai kelompok ulama, kaum millenial, akademisi, budayawan atau oleh rakyat dari bermacam latar belakang.
“Ragamnya dukungan partai bukti besarnya dukungan masyarakat. Koalisi Machfud-Mujiaman adalah bukti memajukan daerah harus dengan kerja kolaboratif atau kerja bersama,” tegasnya
“Keberagaman dan kebersamaan koalisi diwujudkan dengan ragamnya gagasan dan program Machfud-Mujiaman yang pro rakyat. Sebagai bukti mewujudkan kemerdekaan rakyat sesungguhnya,” . (guh/min)