MAGETAN (WartaTransparansi.com) – Sensus Penduduk Indonesia 2020 adalah pendataan penduduk Indonesia yang mencakup jumlah penduduk, etnis, agama, pekerjaan, perekonomian, dan lain-lain.
Sensus 2020 adalah sensus yang ke-7.Kegiatan SP2020 ini akan dimulai dari 1 September -30 September 2020 nanti.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Magetan Ribut Hadi Candra mengatakan dari h
asil seleksi ada 622 tenaga lapangan/pencacah yang tersebar di delapan belas Kecamatan se kabupaten Magetan. dan 18 koordinator Kecamatan (Koseka). Tenaga pencacah berasal dari beragam unsur seperti dari perangkat desa PNS,relawan yang membantu Sensus ekonomi dan dari personal yang sudah berpengalaman dibidangnya.
Akibat pandemi covid -19 banyak dana yang terpangkas dan kegiatan menyesuaikan dari dana yang ada.Rencana awal akan merekut sekitar 1500 tenaga pencacah lapangan,tetapi karena dana sebagian digunakan penanganan Covid -19 hanya tersedia anggaran untuk 622 tenaga pencacah lapangan.”SP2020 BPS Magetan hanya menerima anggaran sekitar 2M saja,”ungkap Candra.
Untuk pelatihan petugas sensus pun tidak bisa dilakukan secara tatap muka tetapi melaui daring. “Saat ini untuk Koseka sedang menggelar pelatihan dengan media Zom,”ungkap Candra.
Sedangkan pelatihan tenaga pencacah lapangan akan dilakukan melaui media TVRI dan RRI yang waktunya menyesuaikan.Situasi masih dalam Pamdemi jadi belum bisa dilakukan pelatihan secara tatap muka.
Dalam melaksanakan tugas di lapangan di masa pandemi ini,petugas akan dilengkapi Alat pelindung diri seperti memakai masker,face sheild dan sarung tangan.Semua petugas wajib dan harus bersedia di rapid test.
SP2020 yang akan dimulai 1 September 2020 nanti berbasis pada administrasi data Kependudukan ( adminduk).Petugas Pencacah lapangan bersama RT dan perangkat desa akan turun langsung ke penduduk.
Tujuannya untuk mengecek daftar penduduk kemudian memferifikasi secara menyeluruh.Adapun tujuannya untuk memperoleh data penduduk meliputi NIK,jenis kelamin,domisili,serta penambahan dan pengurangan penduduk.
“Kita pastikan dalam SP2020 tidak ada penduduk yang terlewat dalam pendataan,”Tegas Candra.Target kami 214.885 KK akan terdata dan terferivikasi.Candra berharap pada peran serta masyarakat,RT,RW perangkat dan Kepala Desa membantu sepenuhnya petugas di lapangan sehingga SP2020 di Kabupaten Magetan berjalan lancar.
“Butuh back up penuh dari pemerintah desa dan kecamatan demi kelancaran pelaksanaan SP2020 di Magetan.”pungkas Candra.(rud/sal)