Kegiatan bagi-bagi masker tersebut merupakan bagian dari kepedulian untuk sesama. Utamanya dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke 59 tahun 2020 dengan tema “Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu dalam Penanggulangan Bencana COVID-19 dan Bela Negara”.
Di sela-sela kegiatannya, Kak Irsyad (istilah panggilan dalam kepramukaan) mengatakan, total ada 7500 masker dan 10.000 face shield yang dibagikan kepada para pedagang di 15 pasar daerah di Kabupaten Pasuruan. Diantaranya Pasar Nguling, Arjosari, Grati, Winongan, Gondangwetan, Warungdowo, Ngempit, Wonorejo, Purwosari, Tutur, Sukorejo, Pandaan, Gempol dan Pasar Bangil.
Kenapa dipilih para pedagang pasar, Irsyad menegaskan bahwa potensi penyebaran Covid-19 bisa merembet ke pasar, sehingga berpotensi menjadi cluster baru.
“Pasar adalah pondasi perekonomian. Kalau pasarnya tutup, maka warga juga kebingungan mau ke mana dalam mencari kebutuhan bahan pokok. Maka dari itu saya mengajak pramuka untuk sama-sama peduli terhadap para pedagang pasar. Kita bagi-bagi masker dan face shield,” katanya.
Menurut Irsyad, dalam melakukan setiap kegiatan social, anggota pramuka siaga, penggalang, penegak, pandega dan anggota dewasa Gerakan Pramuka juga telah menerapkan protokol kesehatan yang dibutuhkan untuk mencegah penularan COVID-19.
Hal tersebut selarasa dengan tema Hari Pramuka yang menunjukkan kepedulian terhadap penanganan COVID-19.
“Kegiatan hari ini merupakan perwujudan semangat untuk membantu menanggulangi bencana akibat wabah tersebut. Tema Hari Pramuka adalah perwujudan dari semangat para pramuka untuk ikut membantu menanggulangi bencana COVID-19 yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar bangsa Indonesia, juga di seluruh dunia,” tegasnya.
Untuk itu, Irsyad mengajak kepada seluruh masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan, disiplin memakai masker, disiplin menjaga jarak dan disiplin mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakannya.
“Jiwa dan karakter yang ada di Pramuka seperti itulah yang kita butuhkan di era pandemi COVID-19 yang menyebabkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Kita harus peduli terhadap masyarakat sekitar, peduli terhadap kepentingan bersama, kita harus saling. (hen)