Oleh : Djoko Tetuko (Pemimpin Redaksi Transparansi)
SETELAH kemarin Sabtu melintasi wilayah Malang Raya, perjalanan hari ini melintasi jalan tol Surabaya – Caruban Madiun, tentu saja tidak mampu menggambarkan keindahan alam semesta seperti jalan tol Surabaya – Malang.
Bangunan pabrik dan rumah-rumah perkampungan baru di deket jalan tol menjadi pemandangan melintasi Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Mojokerto,Jombang, Kertosono, Nganjuk, Saradan, dan Caruban, walaupun dari arah Surabaya sisi kiri masih nampak gunung Arjuno, gunung Indrokilo dan bukit berjajar membentang dari kejauhan.
Gunung Kelud karena cuaca kurang bersahabat alias masih terlalu banyak awan menutupi, tidak nampak, demikian juga gunung di sekitar Ponorogo, Bojonegoro dan Madiun. Baru masuk wilayah Nganjuk kelihatan gunung Wilis, tetapi keluar pintu tol Caruban, kilometer 610 , langsung melihat beberapa perkampungan dengan tulisan “Kampung Tangguh Semeru”, kampung mampu bersama-sama melawan Corona, sesuai dengan program prioritas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dengan Kapolda Jatim, selama masa pendemi virus Corona.
Konsep kampung tangguh dengan mencontoh keadaan saat bencana berusaha memperkuat kampung-kampung zona hijau menjadi “Kampung Tangguh Semeru”, dengan standar minimal protokol kesehatan dalam melawan Corona secara gotong royong, sehingga kekompakan menjaga keamanan, juga mengawal supaya tidak sampai ada penyebaran Corona, menjadi kunci kesuksesan.
Selasa (26/6/2020) lalu Kapolda Jatim bersama Pangdam V Brawijaya meninjau Kampung Tangguh Semeru di desa Joho kecamatan Dagangan kabupaten Madiun. Peninjauan kampung tangguh tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja setelah kedua jendral bintang dua ini mengunjungi PT DMA Sampoerna Madiun.
WartaTransparansi.com, mengunjungi beberapa desa di kecamatan Mejayan dan Pilangkenceng, ternyata sudah menjadi Kampung Tangguh Semeru maupun Kampung Tangguh Mandiri, terbukti hampir semua rumah dan warga sudah membudayakan menyediakan tempat cuci tangan dan kaki, walaupun masker belum menjadi kebiasaan seperti di Malang Raya dan Surabaya Raya. Tetapi beberapa toko sudah menawarkan dagangan menjual masker, sehingga masker sudah menjadi kebutuhan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran
berharap, semua desa yang terkonfirmasi positif covid-19 sudah ada kampung tangguhnya semua. Dengan begitu kampung tangguh ini bisa menjadi basis melawan serta menjaga diri sendiri dari Corona.
Penulis ketika berkunjung ke desa Durenan dan desa Bulu kecamatan Pilangkenceng, alhamdulillah masuk zona hijau dan mandiri dalam mengawal kampung supaya terjaga dari penyebaran virus Corona.
Bahkan di desa Durenan, menurut Sujono (63) warga asli desa itu, masyarakat sudah bisa menjaga diri, terutama menjaga kesehatan diri sendiri dan menjaga kebersihan dan kedisplinan di lingkungan desa. “Di sini ada 6 santri Ponpes Temboro, tetapi setelah di rapid test non-reaktif. Jadi alhamdulillah sampai sekarang tidak ada kasus”.
Pangdam V Brawijaya TNI Widodo Iriansyah ketika mengunjungi Kampung Tangguh di Madiun menghimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti menggunakan masker. Tidak lupa memberikan apresiasi kepada Bupati, Kapolres dan Dandim atas terwujudnya kampung tangguh.
Predikat “Kampung Tangguh Semeru”, paling tidak warga setempat bertanggung jawab menjaga dan mengawal desa mereka tidak sampai ada potensi penyebaran virus Corona, dengan diantisipasi.
Misalnya, memakai masker, menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan diri sendiri, menjaga kesehatan supaya tetap prima dengan mempunyai imun atau kekebalan tubuh terhadap virus cukup tinggi, juga dalam bergaul menjaga jarak sebagai ikhtiyar atau usaha menuju sehat dalam kehidupan Kenormalan baru.
Bupati Madiun H Ahmad Dawami menyampaikan bahwa data kesembuhan pasien Corona sudah signifikan. ( Sampai tulisan ini dibuat 34 kasus positif 23 sembuh). Sedangkan Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, terus memotivasi warga supaya tangguh menghadapi penyebaran pendemi virus Corona.
Hasil wawancara dengan beberapa warga “Kampung Tangguh Semeru” maupun Kampung Tangguh Mandiri, kampung tangguh memang menjadi kebanggaan baru di tengah kegelisahan pada masa pendemi virus Corona, sehingga menjadi percontohan dalam bersikap dan berperilaku dengan cara mentaati protokol kesehatan.
Namun jauh lebih penting sekaligus menjadi “guru baru” bagi warga dalam mengubah kehidupan dengan Kenormalan baru.
Yang pasti, setelah Surabaya mengalahkan hampir seluruh provinsi, selain Jakarta. Giliran menyusul kabupaten Sidoarjo (dengan data kasus di atas 1000) sudah lebih tinggi dibanding NTB (lihat data kasus), sehingga 2 wilayah Surabaya Raya ini masih memerlukan perhatian khusus. Apalagi ada kabar duka dari Sidoarjo, dokter IGD RSUD Sidoarjo wafat, Kamis sore (19/6/2020) dan menyusul seorang perawat juga wafat pada hari Jum’at (20/6/2020).
Kampung Tangguh Semeru, atau Kampung Tangguh Mandiri, merupakan kampung dengan kemauan dan kemampuan mengatasi secara bersama-sama melawan virus Corona, sebagai “Guru Baru” dan tentu saja masih membutuhkan alat peraga atau contoh supaya menjadi kebiasaan warga menjaga kesehatan dan kebersihan fasilitas umum selamanya, sehingga ke depan menjadi budaya “hidup bersih, hidup sehat, hidup berakhlaq”.
Data Kasus Tiga Tertinggi Jatim, sampai tanggal 19 Juni 2020
Jawa Timur
Kasus: 9046 (+209)
Sembuh: 2664 (+99)
Wafat: 701 (+20)
Surabaya
Kasus: 4467 (+84)
Sembuh: 1487 (+61)
Wafat: 348 (+84)
Sidoarjo
Kasus: 1129 (+15)
Sembuh: 182 (+12)
Wafat: 88 (+1)
Gresik
Kasus: 423 (+13)
Sembuh: 60 (+4)
Wafat: 42 (+2)
Data Kasis “10 Besar Nasional”, sampai tanggal 19 Juni 2020
Indonesia
Kasus: 43803 (+1041)
Sembuh: 17349 (+551)
Wafat: 2373 (+34)
DKI Jakarta
Kasus: 9655
Sembuh: 4699
Wafat: 578
Jawa Timur
Kasus: 9046 (+209)
Sembuh: 2664 (+99)
Wafat: 701 (+20)
SULSEL
Kasus: 3573
Sembuh: 1169
Wafat: 123
JABAR
Kasus: 2805
Sembuh: 1261
Wafat: 171
JATENG
Kasus: 2471
Sembuh: 900
Wafat: 143
KALSEL
Kasus: 2392
Sembuh: 360
Wafat: 152
SUMSEL
Kasus: 1680
Sembuh: 739
Wafat: 66
Papua
Kasus: 1368
Sembuh: 297
Wafat: 7
Banten
Kasus: 1331
Sembuh: 538
Wafat: 79
NTB
Kasus: 1022
Sembuh: 693
Wafat: 43