Berarti tersisa sekitar 300 desa/kelurahan yang belum ada ruang observasinya. Bahwa ada yang belum displin, itu benar. Mereka belum tau dan perlu sosialisasi lebih gencar. Jangan lupa penduduk Jawa Timur 38 juta. Yang belum disiplin hanya kecil. Wajar saja.
Suplay APD dan keperluan untuk tenaga medis dan non medis, Gubernur Ibu Khofifah terus mengupayakan. Alhamdulillah akhirnya semua tercukupi.
Virus Corona telah merusak tatanan kehidupan sosial dan budaya dan ekonomi. Menurut Anda ?
Ya Virus corona ganas dan jahat. Bagaimana tidak. Akibat pandemi covid-19 ini, tatananan sosialnya berubah. Contohnya, bagi umat muslim tidak bisa Jumatan, budaya bersalaman tiba tiba saja dihindari. Juga umat kristiani tidak bisa ke Gereja.
Dari sisi ekonomi, banyak pabrik tidak produksi, kalaupun bisa produksi tidak maksimal. Karyawan dirumahkan, bahkan kena PHK.Terjadilah pengangguran baru. Maka itu Pemerintah menyiapkan yang namanya program kartu prakerja. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan stimulus untuk masyarakat yang terdampak secara ekonomi.
Pemprov Jatim juga mengadakan Lumbung Pangan Jatim (LPJ) dengan menyiapkan sembako mulai beras, telor, daging ayam, bawang putih dan lainya. Ini bukan sembako gratis melainkan dijual tapi harganya jauh dibawah harga pasar. Bukan soal harga tetapi kesediaan barang itu lebih penting.
LPJ, cara pembeliannya melalui online untuk menghindari kerumunan massa. Namun yang manual (langsung datang) juga di layani tetap tetap sesusia SOP Covid-19.
Tempat wisata tutup, hotel sepi tamu, transportasi kena imbasnya, onjol penumpangnya nggak ada, warung juga banyak tutup akibat virus corona. Jadi pandemi corona ini memberikan dampak luar biasa baik sosial budaya maupun ekonomi.
Apa harapan Anda untuk masyarakat ?
Kami mengajak semua lapisan masyarakat taat dan disiplin mengikuti protokol kesehatan covid-19. Ini harus terus menerus disosialisasikan sampai ke desa desa. Ramadhan dan Lebaran, tradisi masyarakat Indonesia dimana perantauan mudik, tapi kali ini tidak mudik. “Mari di ramadhan ini kita berdoa bersama sama dengan khusyuk agar corona segara keluar dari bumi Indonesia,”.