Beasiswa ini, lanjut Kadispendik, diprioritaskan bagi anak-anak tidak mampu tapi punya keinginan melanjutkan belajar.
“Ibu bupati sangat konsen membantu anak-anak ini, agar sumber daya manusia di Jember terus meningkat dan maju,” katanya di Pendapa Wahyawibawagraha.
Meski sudah masuk pada tahap wawancara, masih terbuka bagi mahasiswa lainnya untuk mengajukan permohonan. “Akan dituntaskan apabila peserta bertambah,” imbuhnya.
Setelah wawancara, pemohon yang lolos akan menjalani uji publik. Setelah itu nama-nama penerima tersebut dimasukkan SK bupati.
Untuk menghindari penyelewengan, dibuat pakta integritas melalui pernyataan tertulis sebagai pertanggungjawaban mutlak. Bahwa akan menggunakan beasiswa dalam rangka mendukung perkuliahan sampai selesai.
“Untuk UKT tidak lagi ke rekening mahasiswa, tapi diberikan kepeda rekening perguruan tinggi. Biaya hidup ke rekening masing-masing,” terangnya.
Saat ini beasiswa ini tersebar di 159 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Untuk itu, dilakukan kerja sama untuk mendukung perkuliahan anak-anak Jember. (hen)