“Kita akan buka akses jalan utama biar nanti masyarakat bisa masuk dari sana. Jadi gak perlu muter, nanti kita akan hubungkan. Tahun ini kita ada pembebasan tanah untuk menghubungkan Taman Harmoni dengan Taman PUPR,” ungkapnya.
Risma juga memantau dari sisi keamanan dan kenyamanan para pengunjung. Karena itu, kebersihan toilet dan tempat sampah juga menjadi salah satu perhatiannya dalam tinjauannya ini. Bahkan, taman seluas lebih dari sepuluh hektare ini akan dijaga selama 24 jam. “Meskipun masyarakat belum banyak yang tahu, kita harus siapkan kebersihan toiletnya, kita jaga keamanannya supaya masyarakat nyaman,” katanya.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto menambahkan sesuai arahan wali kota, pihaknya akan menambah pepohonan sebagai pelindung dan semak-semak hias agar taman PUPR makin cantik dan menarik.
“Ada pohon pelindung yakni pohon saga kuning, bungur, flamboyant, kupu-kupu, tabebuya, pule,” katanya. (wt)