“Gerhana Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya,” begitu BMKG dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/1/2020).
Gerhana bulan ini bisa teramati dari seluruh wilayah Indonesia. Durasinya diprediksi mencapai 4 jam 08,7 menit.
Selain itu, BMKG memaparkan bahwa fenomena gerhana bulan penumbra ini berasosiasi dengan gerhana bulan penumbra tahun 2001.
Gerhana tidak hanya terjadi pada 11 Januari saja, BMKG juga memprediksi pada tahun 2020 ini terjadi enam kali gerhana, yaitu dua kali gerhana matahari dan empat kali gerhana bulan. Rinciannya :
- Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 6 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
- Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 20 November 2020 yang dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.
- Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia. (wt)