Ini virus politik yang diharapkan akan berdampak besar terhadap keseriusan para ketua DPD ll dan bakal calon kepala daerah yang akan maju melalui partai Golkar. Kami berharap Pak Zainudin Amali dan Pak Sahat terus mengawal pilkada 2020, katanya.
Sementara itu pengamat politik Unair M Asfar yang menjadi narasumber usai seminar kepada wartatransparansi.com mengatakan, dari forum diskusi, saya melihat Golkar sangat serius menghadapi pemilukada serentak 2020. Keseriusan peserta dalam menggali informasi tentang pilkada sangat tinggi. Sayang waktunya terbatas.
Ia mengatakan, kalau potensi itu tergantung pada peta koalisi masing masing daerah. Dalam diskusi tadi berkembang dan saya menangkap ada beberapa kabupaten suara golkar cukup signifikan yaitu rata rata diatas 15 persen. Pada daerah itu potensi menangnya sangat tinggi.
Ada juga tokoh tokoh golkar yang ketokohannya sangat kuat sehingga mereka itu layak untuk dijual.
Menurut M Asfar, saat ini Golkar sedang mengidentifikasi melalui survei dan mempetakan partai koalisinya baik wilayah yang suara Golkar tinggi maupun wilayah wilayah yang potensinya rendah.
Hari ini Golkar Jawa Timur telah memulai dengan baik sebagai persiapan menghadapi pilkada serentak.
Saran saya, kata Asfar, secara kepartaian Golkar harus rajin turun menemui konstituennya, juga bakal calon bupati dan wakil bupati. Karena disinilah masyarakat bisa menata kapasitas masing masing calon apakah bakal calon itu punya potensi apa tidak, ramah atau tidak dan seterusnya. katanya (min)