Selain itu, lanjut dia, bebas dari kemacetan dan memiliki transportasi massal yang mudah, murah serta menjangkau seluruh wilayah serta mampu meremajakan kampung kumuh.
“Jadi, bukan wali kota yang hanya mampu mengurusi taman, tapi mengabaikan aspek lainnya yang menjadi kebutuhan warga kota,” kata mantan manajer Persebaya ini.
Saleh menjelaskan, di Kota Surabaya ada tiga kader dari PDIP yang dinilai cukup menonjol, yaitu Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, anggota DPRD Surabaya Dyah Katarina, dan anggota DPRD Jatim Armudji. (jon/min)