lebih lanjut Sri Harmini mengatakan sebagai petugas dirinya hanya mendaftar pasien rawat inap sesuai penjamin.
Dari crosscek data di Dinas Sosial diketahu jika istri kepala desa dan 2 amggota keluarganya masuk dalam data PBI JKN aktif tetapi tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
Sementara itu Plt. Kepala dinas sosial pemkab Magetan Sucipto ketika dikonfirmasi terkait adanya pemanfaat program PBI JKN yang yang tidak sesuai sasaran pihaknya akan mengklarifikasi dan crosschek langsung ke desa. Kami akan turunkan tim ke desa secepatnya klarifikasi data,ujar Sucipto.
Terkait banyaknya pemanfaat program PBI JKN yang kurang tepat sasaran banyak pihak menyayangkan dan kurang peka serta update data dari dinas terkait sehingga banyak yang salah sasaran pada pihak yang tidak berhak menerima justru menikmatinya.
Salah seoarang warga miskin yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan sangat terkejut dan menyangkan kejadian tersebut apalagi dirinya baru saja berobat ke rumah sakit harus mencari Surat keterangan tidak mampu ke desanya,tetapi ternyata kepala desa dan keluarga serta perangkatnya memiliki kartu PBI JKN.
“Pemerintah harus peka dan segera menindaklanjuti permasalahan ini,”ujarnya (rud/sal)
