JAKARTA – Fenomena pergerakan tanah terjadi di Desa Sila, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jumat (8/11/2019). Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku langsung melakukan peninjauan ke lokasi.
Dari hasil peninjauan, menurut Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, ditemukan data penurunan tanah dari 1,5 meter menjadi 9 meter dengan ukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter.
Sedangkan luas daerah yang mengalami keretakan mencapai 100 meter memanjang ke arah laut dengan lebar sekitar 25 meter. Di samping itu tim TRC juga menemukan adanya air yang tidak berwarna (bening), terasa asin dan tidak berbau.
Atas tinjauan sementara itu, tim BPBD Provinsi Maluku telah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Maluku serta meminta bantuan dari Badan Geologi Kementerian ESDM RI guna melakukan kajian teknis terkait kejadian tersebut.
Sebelumnya, pada Senin (4/11/2019) lalu, dilaporkan terjadi penurunan tanah di wilayah permukiman warga Desa Sila, Nusalaut berukuran sekitar 75 centimeter dengan luas sekitar 50 meter.
Dari peristiwa itu sedikitnya 4 unit rumah rusak dan 2 KK terpaksa mengungsi ke tetangga.
Petugas dari Polsek Nusalaut juga telah memasang rambu tali pembatas agar warga tidak memasuki area pergerakan tanah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Masyarakat di sekitar lokasi terdampak diharapkan tidak beraktivitas di area retakan/amblasan dan tidak terpengaruh dengan berita terkait peristiwa tersebut dari sumber yang tidak bisa dipetanggungjawabkan. (wt)