Karena itu, Jokowi menyambut baik inisiatif pembiayaan risiko bencana dan upaya pemulihan cepat pascabencana melalui Fasilitas Asuransi Risiko Bencana Asia Tenggara (SEADRIF) “Saya mengajak semua negara APT untuk berkontribusi dalam mengembangkan dan memperkuat mekanisme ini,” kata Jokowi.
Sebelumnya di awal pidatonya, Jokowi menyampaikan, bahwa setelah lebih dari dua dekade, APT telah tumbuh menjadi sebuah mekanisme solid di kawasan dalam menghadapi berbagai tantangan. Dari mekanisme penguatan cadangan devisa hingga ketahanan pangan dan dari mekanisme respons tanggap darurat bencana hingga deteksi awal krisis ekonomi.
“Singkat kata, APT adalah jangkar stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan,” ujarnya.
Selain dihadiri pemimpin negara-negara ASEAN, KTT APT ini juga dihadiri oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang. (wt)