Gubrnur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, usai paripurna, Kamis (31/10/2019)
Dana itu dialokasikan melalui organisasi perangkat daerah, untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi Jawa Timur yakni urusan wajib, urusan administrasi pemerintahan dan fungsi penunjang pemerintahan.
Jika melihat postur RAPBD itu maka rancangan APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2020 diperkirakan defisit sebesar Rp1.484.954 juta lebih. Defisit itu akan ditutup silpa Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp1.519.407 juta rupiah lebih.
Rapat paripurna yang di pimpin wakil Ketua DPRD Sahat Tua Simanjuntak, berlangsung kurang dari satu jam. Sebelum menutup rapat, Sahat yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar menyampaikan pantunan untuk Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Nusantara berkait dengan katulistiwa…
Berbagai suku, agama, bahasa menjadi satu Indonesia…
Pendapat banggar sudah kita terima…
Mari bersama Gubernur Bu Khofifah kita wujudkan Jatim sejahtera…
Pantun spontanitas Sahat ini membuat anggota dewan dan undangan bertepuk tangan riuh dan tertawa sebagai pertanda setuju. Sementara Gubernur Khofifah yang ada disebelahnya juga tertawa lepas. (min)
