BANYUWANGI – Adanya isu demo masyarakat terkait keberadaan dan legalitas bangunan Masjid Baitus Salam di Desa Dadapan Kecamatan Kabat, tepatnya berada di area belakang Hotel EL Royale Banyuwangi Langsung ditanggapi oleh Kepala Desa setempat.
Pihak Desa Dadapan sendiri belum tahu pasti apa yang menjadi permasalahan sampai ada isu akan ada demo di wilayahnya. Terkait ada salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) bersama warga sekitar yang hendak unjuk rasa untuk pertanyakan legalitas masjid tersebut.
Kepala Desa ( Kades ) Dadapan, Siti kholiswatin menjelaskan pada awak media. Sampai saat ini masyarakat sekitar dalam kondisi masih aman dan tidak ada yang bergejolak hendak demo.
Yang saya tahu dulu itu Bupati menyuruh pihak PT tersebut, sebelum mendirikan hotel dan perumahan buat masjid lebih dulu. Saya tidak tahu masalah legalitasnya, selama ini tidak ada masalah kok. Aman – aman saja,” Ujar Siti Kholiswatin. Senin (29/07/2019) siang.
Masih lanjut, Siti menambahkan yang sudah dibangun itu adalah fasilitas umum (Fasum) yang ada di area Hotel EL Royale, Itupun untuk kepentingan masyarakat juga. adanya data warga yang terkumpul 117 KTP untuk kepentingan lain sebelumnya. Karena terganggu kebisingan pembangunan hotel baru dan warga dusun Krajan sepakat mengumpulkan datanya.
Kemarin memang pernah warga mengeluhkan proses pembangunan hotel kokon, karena kebisingan akhirnya masyarakat sepakat mengumpulkan data itu,” Tandas Siti.
Di sisi lain, Drs Susanto Wibowo MM selaku Camat Kabat menuturkan sejauh ini wilayah Kabat terkondisikan dan menyikapi permasalahan yang ada di Desa Dadapan akan segera selesaikan bersama Forpimka.
Kami akan koordinasikan secepatnya dengan forpimka, harapan saya masyarakat tetap terkendali dan tidak mudah percaya isu – isu yang ada, pemikiran masyarakat harus Arif bijaksana,” Ucap Susanto.