Dulu menyebut klub Assyabab, Indonesia Muda, Suryanaga, Ps Setia, rasanya bangga. Karena klub klub itu banyak melahirkan pemain berkualitas. Tapi nama nama ini sekarang sudah tidak terdengar lagi. ” Saya ingin mendorong yang muda muda serius menghidupkan kompetisi internal Persebaya,”.
Diakuiny bahwa klub anggota Persebaya sudah banyak yang berubah. Syukur syukur orangnya muda muda. Itu pertanda regenerasi berjalan. Tidak masalah, bagi saya yang penting kompetisi internalnya harus di pikirkan.
Hari itu, Suroso MS tengah menggelar pertandingan silaturrahmi mantan pemain KSI yang ada di Surabaya dan Malang, di Stadion GBT. Sedikitnya ada 200 pemain yang hadir. Ikut hadir mantan pemain Assyabab Alhadat alias Mamak, Asek, Hanafi.
Pertandingan dibagi dalam dua group dibawah 45 tahun dan tim kedua diatas 45 tahun. Setelah pertandingan dilanjutkan sesi foto bersama dan makan sore baeng bareng. “ Ini pertandingan balasan karena sebelumnya ex pemain KSI Surabaya pernah berkunjung ke Malang, awal Januari 2019.
Suroso mendorong agar Ketua Askot (Asosiasi Kota) PSSI Surabaya pak Piter lebih kreatif untuk menghidupkan kembali komptisi internal Pesebaya dan membenahi organisasinya.
Semangat saya hanya bagaimana pembinaan di Persebaya tidak putus, lapangan Karanggayam bisa fungsi lagi. Jika perlu Ketua Askot menginisiasi adanya pertemaun anggota klub Persebaya. Kalau memerlukan minum dan snack saya siap. tutur Suroso MS. (fir)