“Sesuai talimatul hajj, 5 Agustus adalah batas terakhir jamaah haji ada di Madinah,” kata dia.
“Praktis kita hanya melakukan pendorongan jemaah ke Makkah,” tutur Jauhari saat dijumpai di pelataran Masjid Nabawi.
Walau begitu, ia menegaskan bahwa bukan berarti pihaknya menjadi kendor dalam hal pelayanan, pembinaan dan perlindungan jemaah haji di Madinah.
“Ada beberapa konsen kita terkait perlindungan jemaah,” ujar Jauhari.
Pihaknya akan terus melakukan pengamanan terhadap jemaah, khususnya di Masjid Nabawi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kepada jemaah.
“Di sisa waktu yang ada, kami tetap melakukan penanganan di Masjid Nabawi dengan menempatkan petugas di sejumlah titik rawan,” tutur dia.
Ia berpesan kepada para jemaah haji yang membutuhkan bantuan agar menyampaikan pada petugas berseragam lengkap yang berkeliling di seputar Masjid Nabawi atau menjumpai petugas yang berjaga di pos sektor khusus di pintu 6, 7, 15, 21, 25 dan 37 Masjid Nabawi. (wt)