“Bapak mengurus apa. Tadi datang jam 8 kemari apa kantor Dispendukcapil sudah buka pak? Sudah berapa lama mengurusnya?” tanya Anas kepada Sugiharto, warga yang tengah mengurus surat kependudukan.
Sugiharto pun menjawab, “Tadi saya datang jam 8 sudah buka pak. Kini tinggal tunggu antri dipanggil saja, mau mengurus surat pindah domisili,” jawab Sugiharto.
Khusus kepada petugas Dispendukcapil, Anas meminta agar mereka membuka pelayanan ekstra bagi warga. Biasanya, jelas Anas, mudik Lebaran ini digunakan warga rantau untuk sekalian mengurus dokumen kependudukan yang dibutuhkan.
“Tolong khusus selama pekan ini kinerja ditingkatkan, karena biasanya banyak warga rantau yang mengurus KTP. Saya mohon semua siap kerja ekstra hingga lembur untuk mengatasi membludaknya pemohon pelayanan,” pesan Anas kepada karyawan Dispendukcapil.
Momen sidak tersebut juga dimanfaatkan Bupati Anas untuk memotivasi karyawan agar menciptakan suasana kantor yang nyaman untuk bekerja. Karena, kata dia, suasana kantor sangat berpengaruh bagi kinerja PNS.
“Kalau suasana kantor nyaman akan memberi energi positif. Secara umum, suasana kantor-kantor sudah bagus, mulai dari tata ruang, kebersihan, penghijauan, pemanfaataan tata ruang juga bagus.
Memang masih ada yang kurang, nanti akan kami evaluasi, khususnya kantor pelayanan publik seperti puskesmas,” pungkas Anas.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Nafiul Huda,menambahkan bahwa di hari pertama kerja ini terdapat sembilan ASN yang absen dengan berbagai alasan kepentingan.
“Ada yang alasan sakit, ada juga keperluan keluarga, namun tidak ada yang tanpa keterangan.
Namun mereka tetap akan kami laporkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara mengacu dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Sembari mereka juga diberi peringatan dari pimpinan masing-masing,” kata Huda. (jam)