“Inang utama dari virus cacar monyet ini adalah tikus, jadi usahakan jauh-jauh dari binatang ini,” tegasnya.
Selain sosialisasi, puskesmas juga diperintahkan untuk melakukan pengamatan (survey) kepada masyarakat di wilayah kerjanya. “Jika mendapati warga yang suspect monkeypox, petugas wajib segera melaporkan ke Dinkes untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.
Rio juga mengimbau agar warga segera memeriksakan diri jika mengalami gejala penyakit ini. Gejala yang timbul meliputi meliputi demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, dan lemas. Seperti cacar pada umumnya, ruam di kulit akan muncul pada wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam itu berkembang dan akan menghilang hingga tiga pekan.
“Masa inkubasinya 5-21 hari, setelah itu sembuh sendiri. Jika ada warga yang mengalami gejala seperti ini, harus segera berobat karena penyakit ini bisa cepat sembuh jika cepat ditangani,” kata Rio.
Selain langkah-langkah tersebut, imbuh Rio, pemkab juga telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak pelabuhan penyeberangan dan bandara. Penumpang domestik dan internasional yang berangkat maupun datang di Bandara Banyuwangi, akan dicek suhu tubuhnya.
“Sementara di Pelabuhan Tanjung Wangi, telah disiapkan tenaga medis yang akan menangani jika ditemukan penumpang dengan gejala monkeypox,” pungkasnya. (jam)