” Ya, memang ada Operasi Pasar yang diberikan bagi para pedagang untuk menekan naiknya harga bawang putih. Tapi, pembagian yang dilakukan tidak merata hingga berdampak masih melambungnya harga bawang putih” tegasnya.
Ditempat yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang langsung melakukan sidak disejumlah wilayah Kota Kediri didampingi Disperindagin dan TPID serta pihak terkait, mengatakan, memang pihaknya mengakui harga bawang putih dipasaran masih relatif tinggi.
” Memang, kenaikan harga bawang putih bukan hanya terjadi di Pasar Paing, Kota Kediri saja, melainkan juga terjadi disejumlah pasar di wilayah Jawa Timur. Kami, akan terus mengintruksikan gelaran Operasi Pasar guna menekan harga bawang putih dipasaran ” katanya, saat dilokasi.
Namun, Khofifah memastikan, stok komoditi bahan pokok lainya, jelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, aman. Meski, kenaikan sejumlah komoditi berupa bawang putih masih menjadi perhatian utama sampai saat ini.
” Kami memastikan akan kembali menggelontor bawang putih pada pertengahan Mei 2019 ini. Haparanya, dalam kurun waktu itu harga bawang putih akan beransur normal ” pungkasnya.
Sekedar diketahui, beberapa hari sebelumnya, wilayah Kota Kediri mendapat pasokan bawang putih berkisar 5 ton dari Pemerintah Provinsi Jatim, yang diperuntukkan untuk Operasi Pasar. Adapun harga jual dalam operasi tersebut, berkisar Rp 24 ribu, tiap kilogramnya dengan pembelian terbatas. (bud)