Surabaya – Pemkot Surabaya bakal merealisasikan pembangunan underpass atau pedestrian bawah tanah yang terkoneksi antara Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Underpass tersebut, nantinya bakal digunakan untuk para pejalan kaki dari TIJ menuju ke KBS.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pihaknya memastikan bahwa pembangunan underpass yang terkoneksi antara TIJ dengan KBS bakal segera direalisasikan. Dengan begitu, jalanan di sekitar Joyoboyo hingga KBS tak akan terganggu, karena volume pengunjung KBS sudah diatasi, jika pengerjaan underpass ini selesai.
“Pintu masuk (KBS) tetap, nanti parkirnya di sini (KBS) dikurangi, bus itu semua nanti parkirnya di Joyoboyo (Park and Ride),” kata Wali Kota Risma saat meninjau rencana lokasi pembangunan underpass yang menghubungkan TIJ dan KBS, Rabu, (1/5/2019).
Dalam tinjauannya itu, Wali Kota Risma juga didampingi beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya. Diantaranya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Irvan Wahyudrajad, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati, serta Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Ery Cahyadi. Mereka berjalan kaki dari depan proyek Terminal Joyoboyo menuju kawasan dekat Polsek Wonokromo, untuk melihat langsung titik lokasi yang nantinya akan dibangun jembatan penghubung dari TIJ ke KBS.
Saat ini, kata Risma, Pemkot Surabaya sedang mengkaji lebih menyeluruh pembangunan underpass tersebut. Apakah nantinya jalur sepanjang 170 meter itu akan melintasi di bagian bawah kampung atau kandang satwa di KBS. Namun, ia menargetkan, proyek underpass tersebut bisa dioperasionalkan bulan Desember 2019. Dengan begitu, seluruh bangunan di Joyoboyo, termasuk underpass, plaza dan park and ride bisa digunakan masyarakat awal tahun 2020. “Kontraknya kan jadi satu dengan underpass, cuman kemarin kan kita belum dapat titiknya. Kalau kita sudah tahu titiknya, volumenya, bisa segera dikerjakan,” imbuhnya.