Risma Beri Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal

Risma Beri Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal

Tak hanya itu, bahkan ia menegaskan, pihaknya akan terus memantau selama pelaksanaan rekapitulasi surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) yang masih berlangsung di Surabaya. “Nanti kita semua pantau, seperti Bapak ini kan ndak masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba kejadian seperti ini, jadi semua kita pantau,” katanya.

Dalam kunjungan selanjutnya, Wali Kota Risma bersama jajaran kemudian mendatangi rumah keluarga Sunaryo (57) di Jalan Kapas Madya Barat 9/38 Surabaya. Almarhum Sunaryo merupakan Ketua KPPS TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Barat Kecamatan Tambaksari Surabaya. Hal yang sama juga dilakukan Wali Kota Risma, ia mengucapkan belasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Ia mengimbau kepada seluruh petugas KPPS, PPK ataupun kecamatan, jika sudah tak sanggup bekerja atau kondisi lelah agar tidak dipaksakan. Wali Kota Risma tak ingin jika ada lagi petugas KPPS atau PPK di Surabaya yang sampai mengalami kondisi sakit, bahkan meninggal dunia akibat kelelahan saat menjalankan tugas.

“Saya ingin sampaikan kalau emang kondisinya itu (sakit) saya minta pergi ke rumah sakit, kalau yang barat bisa ke (Rumah Sakit) BDH atau ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit Soewandi. Yang kedua, kalau memang sudah ndak kuat, jangan dipaksakan,” pungkasnya.

Data Bangkesbangpol Linmas Kota Surabaya menyebutkan, empat orang petugas KPPS di Surabaya meninggal dunia diduga kelelahan usai menjalankan tugas. Adapun perinciannya adalah Sunaryo (58), Ketua KPPS TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Baru Kecamatan Tambak Sari, Thomy Heru Siswantoro anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Pacar Keling Kecamatan Tambak Sari, Badrul Munir anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan Rungkut, dan Hariono (36) Linmas TPS 45 Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo. (wt)