Risma Beri Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal

Risma Beri Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal

Surabaya – Mendapat informasi adanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami sakit hingga meninggal dunia, membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merasa prihatin. Di sela-sela kesibukannya, ia bersama jajaran menyempatkan diri mengunjungi keluarga petugas KPPS yang diduga meninggal dunia saat menjalankan tugas.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Wali Kota Risma bersama rombongan mendatangi rumah duka almarhum Thomy Heru Siswantoro (47) di Jalan Karang Gayam Teratai No. 24 Surabaya, Kamis, (25/04/19). Thomy merupakan anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Pacar Keling Kecamatan Tambaksari Surabaya. Almarhum Thomy merupakan satu dari empat petugas KPPS di Surabaya yang meninggal dunia diduga kelelahan saat menjalankan tugas.

Pada kunjungannya pertama itu, ia sempat mengobrol bersama ketua KPPS setempat, beserta istri dan anak almarhum Thomy. Secara langsung, Wali Kota Risma menyampaikan ucapan belasungkawa kepada istri almarhum dan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Terlihat, Wali Kota Risma ikut prihatin dan sedih atas musibah yang dialami keluarga Thomy. Ia pun tak tega melihat anak yang ditinggalkan almarhum yang masih berstatus pelajar sekolah. Ia lantas memberikan dorongan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan sabar dalam menjalani cobaan. “Nanti untuk masalah sekolahnya itu kirim surat ke pak camat atau ke lurah ya, biar nanti kita bantu untuk sekolahnya ini, yang sabar sayang ya,” kata Wali Kota Risma kepada anak almarhum di sela-sela kunjungannya.

Wali Kota Risma mengaku sangat prihatin dan sedih atas meninggalnya petugas KPPS saat menjalankan tugas. Kendati demikian, ia menegaskan, pihaknya telah menginstrusikan kepada jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk berputar mengontrol kesehatan seluruh petugas KPPS dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di Surabaya. “Sekarang kita lagi turun, kita berputar, kita kontrol semua petugas KPPS, PPK dan kecamatan untuk kita cek semua kesehatannya,” ujarnya.

Terlebih, Wali Kota Risma juga mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya untuk mengetahui aturan terkait jobdisk petugas KPPS. Ia menyebut, jika petugas KPPS atau PPK mengalami kondisi kurang sehat atau lelah, bisa digantikan dengan petugas yang lain. “Saya sudah konsultasikan dengan KPU boleh itu digantikan. Jadi kalau petugasnya KPPS itu ada lima, bisa ganti satunya, jangan dipaksakan,” tuturnya.