Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berharap, sinergi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi dapat menyelesaikan beberapa hambatan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Pasalnya, berdasarkan pantauannya, pelaksanaan UNBK tahun ini belum sepenuhnya dapat diikuti oleh seluruh siswa. Sebanyak 39 persen peserta ujian masih berbasis kertas dan pensil (UNKP).
“Belum terwujudnya UNBK secara menyeluruh dikarenakan jaringan internet yang belum terjangkau di sejumlah daerah. Di Pulau Jawa sekalipun, belum semua sekolah bisa mengikuti UNBK, contohnya di Kabupaten Garut. Karena masih ada wilayah yang belum terjangkau internet, hanya 48 persen siswa garut yang bisa mengikuti UNBK,” jelasnya melalui rilis yang diterima Parlementaria, Senin (25/3/2019).