Dari situ, Eva menjelaskan, bahwa jika setiap orang sudah berkepribadian Pancasila, maka orang akan berkesadaran hukum sehingga patuh pada hukum, lantaran nuraninya sudah hidup.
Pentingnya Pancasila, Eva Sundari Sasar Desa Di Kediri

“Moralitas dan etika lebih tinggi dari hukum, indikatornya adalah malu merugikan orang lain, tidak enak mengganggu ketertiban umum. Sehingga, mudah baginya untuk mematuhi hukum,” papar Eva Sundari.
Dijabarkanya, Pancasila intinya adalah gotong royong yang berkarakter inklusif. Sehingga, kepribadian yang cocok adalah yang open minded dan mampu menghormati kebhinekaan alias toleran.
“Jika kebudayaan adalah kemampuan bangsa menghadapi tantangan dan memenangkannya, maka Pancasila akan membangun karakter open mind, open heart, open will yang pas untuk menghadapi dunia yang kompleks dan berubah cepat karena teknologi,” imbuhnya.
Menurutnya, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sudah menunjukkan kesaktiannya hingga Indonesia menjadi negara paling demokratis, tapi ekonominya juga maju. Strategi Pembangunan yang berkebudayaan berdasar nilai-nilai Pancasila.Lalu, dari sini akan bermuara pada terwujudnya Keadilan Sosial.
“Satu untuk semua, semua untuk semua” yang artinya hilangnya kemiskinan tetapi kebebasan (hak milik pribadi) dijamin negara” tukas Eva Sundari.