Minggu, 3 November 2024
30 C
Surabaya
More
    Politik PemerintahanStrategi Prabowo-Sandiaga Menyelesaikan Defisit BPJS Kesehatan

    Strategi Prabowo-Sandiaga Menyelesaikan Defisit BPJS Kesehatan

    Jakarta – Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno punya cara untuk menyelesaikan persoalan defisit yang terus mendera Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

    Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Gamal Albinsaid.

    Menurut Gamal, kubunya sangat mengapresiasi hadirnya BPJS Kesehatan dan apabila Prabowo-Sandiaga terpilih dalam Pilpres 2019. Ia mengaku, Prabowo akan tetap melanjutkan program kesehatan tersebut dengan catatan: memperbaiki keuangannya.

    Defisit BPJS Kesehatan yang semula Rp3,3 triliun pada 2014, menjadi Rp9,8 triliun pada 2017. Ia mengatakan, permasalahan defisit ini dapat menimbulkan permasalahan bagi dokter, rumah sakit, dan perusahaan obat.

    Menurut Gamal, Prabowo-Sandiaga akan mencari anggaran dari pos kementerian lain untuk menyelesaikan defisit di BPJS Kesehatan. Sehingga anggaran Kementerian Kesehatan yang menurutnya kian berkurang, tidak akan terganggu.

    Baca juga :  KPU Terapkan Pengamanan Super Ketat pada Debat Kandidat Seri ll Minggu Malam

    “Untuk menutup di PBI [penerima bantuan iuran], jadi bisa digunakan dari pos anggaran lain atau dari Kemensos, sehingga anggaran yang sudah minim ini bisa digunakan untuk infrastruktur kesehatan, untuk promotif dan preventif,” ujar Gamal di Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).

    Di sisi lain, Gamal juga mengatakan kualitas pelayanan BPJS Kesehatan di era pemerintahan saat ini menurun, sehingga tercipta ketidakpuasan pada masyarakat. Sehingga nantinya, Prabowo-Sandiaga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, dikutip dari tirto.

    Masalah lain dari BPJS Kesehatan, menurutnya, juga terletak pada biaya klaim yang melebihi iuran. Ke depannya, Prabowo-Sandiaga akan berupaya mengurangi jumlah orang sakit melalui berbagai program gaya hidup sehat.

    Baca juga :  Kekerasan Perempuan Turun 33,2 %, Kekerasan Anak Turun 31,7%

    “Itu menjadi komitmen dari Prabowo-Sandi untuk menyadari problem hari ini,” pungkas Gamal.(guh)

    Reporter : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2019 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan