Jakarta – Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno punya cara untuk menyelesaikan persoalan defisit yang terus mendera Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Gamal Albinsaid.
Menurut Gamal, kubunya sangat mengapresiasi hadirnya BPJS Kesehatan dan apabila Prabowo-Sandiaga terpilih dalam Pilpres 2019. Ia mengaku, Prabowo akan tetap melanjutkan program kesehatan tersebut dengan catatan: memperbaiki keuangannya.
Defisit BPJS Kesehatan yang semula Rp3,3 triliun pada 2014, menjadi Rp9,8 triliun pada 2017. Ia mengatakan, permasalahan defisit ini dapat menimbulkan permasalahan bagi dokter, rumah sakit, dan perusahaan obat.
Menurut Gamal, Prabowo-Sandiaga akan mencari anggaran dari pos kementerian lain untuk menyelesaikan defisit di BPJS Kesehatan. Sehingga anggaran Kementerian Kesehatan yang menurutnya kian berkurang, tidak akan terganggu.