Vigit Diciduk Satgas Antimafia Bola ke Polda Jatim

Vigit Diciduk Satgas Antimafia Bola ke Polda Jatim
Teks foto : Tersangka Kasus Mafia Sepak Bola, Vigit Waluyo keluar dari Lapas Kelas II B Sidoarjo dengan mengawalan ketat dari petugas kepolisian.

Sidoarjo – Sehari setelah menggeledah kediaman mantan exco PSSO Hidayat di Jl Klakah Rejo, Benowo, Satgas antimafia sepak bola menyasar Lapas Kelas IIB Sidoarjo, Kamis (24/1/2019) pagi.

Satgas bentukan Polri kali ini menjemput Vigit Waluyo, salah satu dari 6 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pengaturan skor (match fixing) untuk menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur. Putra sulung pendiri klub  Liga Indonesia, Gelora Dewata yang kemudian berubah menjadi Deltras tersebut saat ini menjalani hukuman di Lapas Kelas IIB Sioarjo.

Vigit keluar menggunakan kemeja putih, celana jeans, dan sepatu biru. Dia mendapat pengawalan ketat dari belasan anggota kepolisian termasuk dari tim Satgas Anti Mafia Bola, dan anggota Dokpol Polrestabes Sidoarjo.

Dalam penjemputan, nampak ia didampingi oleh pengacaranya Muhammad Soleh, serta tampak pula Kapolres Sidoarjo AKBP Zain Dwi Nugroho, dan Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Rochsulullah.

Saat diminta keterangan, Muhammad Soleh mengatakan, jika saat ini Vigit tengah berada dalam kondisi yang kurang sehat. “Saat ini kondisinya lagi kurang sehat karena masalah jantungnya. Tapi ini sudah ada dokpol gak mungkin diperiksa di sini, mungkin langsung diperiksa di RS Bhayangkara baru ke Polda,” kata Soleh saat ditemui di lapas.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Kapolres Sidoarjo Vigit akan langsung menuju Polda. “Kepolda langsung,” tegas AKBP Zain Dwi.

Sedangkan Kepala Lapas Kelas II B Sidoarjo, Muhammad Susanni mengatakan, jika proses perizinan telah sesuai prosedur. “Izin pemeriksaan sudah sesuai prosedur, dan untuk hari ini saja. Mudah-mudahan bisa langsung kembali,” katanya.

Perlu diketahui bahwa, Vigit ditetapkan sebagai tersangka kasus pengaturan skor oleh Satgas Anti Mafa Bola, Senin (14/1/2019). Dalam kasus tersebut Vigit diduga berperan agar PSMP Mojokerto promosi dari Liga 3.

Selain dijadikan tersangka pengaturan skor oleh tim Satgas Anti Mafia Bola. Vigit juga tersandung kasus korupsi PDAM Delta Tirta Sidoarjo sebesar Rp 3 miliar, pada saat Vigit menjabat manajer Deltras. Vigit sudah menyerahkan diri ke Kejari Sidoarjo sejak 28 Desember 2018. (nov)