Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut berujar bahwa maksud dan tujuan diadakannya kunspek ini adalah dalam rangka melihat dan meninjau langsung proses operasi dan jaminan ketersediaan pasokan LPG untuk Provinsi Sulut serta mendapatkan informasi menyangkut kendala yang ada di lapangan.
“Berdasarkan informasi yang kami peroleh bahwa gas LPG 3 kg kembali menjadi keluhan masyarakat Minsel.
Menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 lalu, gas LPG 3 kg mulai langka di sejumlah agen penjualan gas.
Kunjungan ini diharapakan dapat memberikan info penting terkait proses operasi dan jaminan ketersediaan pasokan gas,” ungkap legislator dapil Sulawesi Selatan itu.
Kunspek ini turut diikuti sejumlah Anggota Komisi VII DPR RI, diantaranya Bara K. Hasibuan (F-PAN), Tjatur Sapto Edy (F-PAN), dan Muhammad Yudi Kotoucky (F-PKS).
Turut mendampingi, Direksi PT. Pertamina (Persero), Asisten I Pemerintah Provinsi Sulut, serta Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulut. (rom)