Soal visi-misi pasangan calon yang akan disampaikan masing-masing tim sukses, kata Priyo, memang telah disepakati bahwa akan disampaikan masing-masing pasangan calon dengan penyelenggaraan sendiri-sendiri, namun tetap pada batasan-batasan yang diberikan KPU RI.
“Yang terjadi adalah kesepakatan kedua pihak bahwa 9 Januari akan dilaksanakan (pemaparan visi misi) oleh masing-masing pasangan, tapi dengan batasan yang nanti akan disampaikan KPU,” ujar dia.
Priyo menekankan keputusan itu bukan kesalahan KPU.
Untuk konteks ini mohon maaf kami bela KPU karena kami yang ikut rapat. Untuk sementara sampai hari ini, saya tidak enak hati kalau KPU sampai di-bully karena berikhtiar bersikap adil.
“Kami belum melihat KPU tidak adil per hari ini, dan saya doakan KPU tetap bertahan independensinya sampai pilpres, pileg selesai,” kata dia.(sam)