Apa sih thema yang diusung atau yang ingin di perjuangkan ?
Sebagai mantan salah ketua pemenangan DPP Partai Golkar untuk wilayah Jawa Timur yang meliputi Surabaya, Malang Raya , kami sangat paham dengan kondisi masyarakat bawah saat ini.
Apalagi sebagai Ketua Umum Alhidayah. Sebenarnya tanggungjawabnya sama yaitu muaranya tetap pada uapaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Dengan tampilnya ketua umum Alhidayah sebagaicalon anggota DPD RI, kami melihat ada banyak hal yang bisa kami perbuat dalam rangka memberayakan anggota atau pengikut opengajian ini. Karena disini anggotanya sangat beragam dari yang sangat mampu sampai yang tidak berdaya. Ini ingin anggota Al Hidayah lebih berdaya guna, terutama dari sisi ekonomi.
Peluang Anda bisa jadi anggota DPD RI ?
Tidak satupun manusia bisa memastikan apakah kita ini terpilih atau tidak. Karena yang punyak hak suara adalah rakyat. Kalau tidak kenal maka tidak sayang. Karena itu saya gencar mengenalkan diri atau bersosialisasi diri. Manusia hanya ichtiar, Allah yang punya kuasa. Jadi memohon saja yang banyak. Tapi Berdasarkan hasil perolehan suara pada Pemilu 2014, suara tertinggi anggota DPD asal Jatim sebanyak 1.600.000 suara. Ini patokan. Tentu targetharus diatas 2 juta suara untuk bisaterpilih.
Prinsipnya, saya harus mengumpulkan suara sebanyak banyaknya. Dan perjuananitu cukup berat. Mengapa, figur calon anggota DPD RI Jawa Timur pada pemilu 2019, semua memiliki kapasitas. Berangkatnya dari ormas besar semua. Ini menjadikan persaingan makin ketat. Bagi saya, kerja keras, efektif, efisien dan iklas.
Kalau semua dilandasi dengan keihlasan, Insyaallah akan lancar, banyak yang membantu, banyak yang mendoakan. Terutama do’a keluarga, anak dan cucu saya. Do’a dan restu keluarga ini penting.
Mesin politik sudah bekerja, tim pemenangan sudah tebentuk, posko disemua Kabupaten sudah berdiri. Itu modal. (min)
Karir politik Dra. Hj. Harbiah Salahudin,MSi
1. Alumni UNAIR Surabaya
2. Mantan Anggota DPRD Jatim 3 periode
3. Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Komisi X, 2009
4. Ketua umum Alhidayah hasil Muktamar di Surabaya menggantikan Hj. Aisyah Hamid Baidlowi,2010.