Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Joestamadji mengatakan, mini agro wisata dibuat untuk mengenalkan berbagai macam jenis tanaman kepada masyarakat. Salah satunya, lanjut dia, budidaya jenis tanaman di perkotaan menggunakan hidroponik, polybag dan ember. “Jadi, ketika masyarakat datang, bisa tahu bagaimana budidaya tanaman di perkotaan,” ujarnya, Selasa (18/12/2018).
Ia menjelaskan, ada berbagai macam jenis pertanian yang disediakan DKPP, antara lain timun, cabe, melon, mangga, jambu, sirsak, pepaya, kangkung, sawi, pisang. Selain pertanian, kata Joes, adapula peternakan hewan mulai dari kelinci, ayam dan kambing. Sedangkan perikanan ada budidaya ikan lele serta nila. “Total jumlah kambing sekitar 40 dan biasanya diberikan kepada kelompok tani,” sambungnya.
Disampaikan Joes, mini agro wisata sudah ada sejak 15 tahun yang lalu. Mengingat, banyaknya peminat, DKPP membuka wisata ini pada Sabtu, Minggu dan di hari libur mulai pukul 09.00–15.00 WIB.
Dikarenakan penataan tempat wisata yang nyaman dan cukup apik, Joes mengaku, jumlah pengunjung jelang liburan natal dan tahun baru dipastikan meningkat dari biasanya. “Jumlahnya saya tidak tahu persis, namun yang datang tidak hanya warga Surabaya melainkan juga luar kota Surabaya,” terang Joes.
Bagi warga yang mengunjungi Mini Agrowisata sewaktu panen buah dan sayuran serta telur hasil budidaya ayam petelur bisa pengunjung bawa pulang.“Kalau masuk musim panen, biasanya kami bagikan kepada warga yang sedang mengunjungi Mini Agrowisata bahkan kami bagikan ke warga sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu, bagi warga yang juga ingin mendapatkan bibit, bisa langsung memintanya di Kantor DKKP tapi dengan catatan jika stok masih tersedia. “Biasanya kalau stok bibit di green house melimpah pengunjung dan warga surabaya biasanya kami bagi. Akan tetapi jika stok terbatas ya mohon maaf,” tandasnya. (wt)