“Sampai sekarang kami mendampingi warga dalam melakukan budidaya buah Tin. Mulai dari pembagian bibit dari Desa sampai proses pengelolaan hasil panen menjadi produk olahan. Selain buah segar yang bisa langsung dibeli di kebunnya, buah Tin juga diolah menjadi aneka produk. Seperti teh tubruk, teh celup, sirup, minuman siap saji, manisan dan puding buah Tin”, ceritanya dengan sumringah.
Waktu dikonfirmasi Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan ia menuturkan, dari diversifikasi produk tersebut, warga Desa Karang Sentul memperoleh nilai ekonomi lebih selain dari hasil penjualan buah Tin segar yang per kilonya dibandrol Rp 150.000. Terlebih buah ranum bercitarasa manis dan segar itu dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
“Buah Tin ini kan khasiatnya luar biasa, jadi banyak yang mencari. Biasanya pembeli langsung datang ke kebun. Ada yang membeli buah segarnya, tapi banyak juga yang membeli bibit pohonnya dan aneka produk olahannya, baik sirup, manisan dan lainnya. Tidak hanya dari Pasuruan dan pembeli dari Jawa Timur saja, tapi dari Bali”, tandasnya. (hen)





