BANYUWANGI – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Kabupaten Banyuwangi berlangsung sangat istimewa. Sebanyak 20 ribu santri memeriahkannya dari pagi hingga malam hari. Ribuan santri tersebut datang dari seluruh penjuru Banyuwangi.
Mereka mengikuti berbagai acara yang digelar oleh panitia, mulai dari ro’an (kerja bakti), kirab santri, apel kebangsaan, hingga doa bersama.
Dijelaskan Saifuddin Zuhri, Ketua Panitia HSN Banyuwangi, peringatan HSN Banyuwangi diawali dari aktivitas ro’an (kerja bakti) membersihkan sampah di sepanjang jalan-jalan kota Banyuwangi sejak pukul 08.00.
“Ini adalah kontribusi santri untuk mengampanyekan gaya hidup bersih dan turut menjaga kebersihan. Pada saat bersamaan juga dilaksanakan khataman Qur’an di Taman Blambangan yang terletak tepat di jantung kota Banyuwangi,” terang Gus Udin, panggilan akrabnya.
Selanjutnya, siang hari usai sholat Dhuhur dimulai Kirab Santri. Dengan diiringi puluhan grup drum band dan rebana di sepanjang jalan, puluhan ribu santri dari 243 pondok pesantren se-Banyuwangi berjalan kaki dari depan Kantor Bupati Banyuwangi menuju ke Taman Blambangan.
Tampak Bupati Anas juga berbaur bersama santri mengikuti kirab. Menggunakan kostum bernuansa putih, ribuan peserta ini berjalan sambil mengumandangkan sholawat nabi. Mereka tampak antusias dan bersemangat mengikuti kirab meski cuaca siang itu cukup terik. Imamatul Qudsiyah salah satunya.
Santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung ini mengaku sangat gembira bisa mengikuti kirab. “Senang dong, ini kan harinya kita para santri. Meski sedang berpuasa, kami tetap semangat,” kata santri asal Demak Jawa Tengah tersebut.