Berlangsung Seharian Penuh, Peringatan Hari Santri di Banyuwangi Meriah

Berlangsung Seharian Penuh, Peringatan Hari Santri di Banyuwangi Meriah
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama ratusan santri yang datang dari berbagai penjuru Banyuwangi mengikuti hari Santri.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kirab santri bisa menjadi sarana solidaritas dan silaturahmi antar santri. Selain juga, sebagai alat konsolidasi antar pondok-pondok pesantren untuk membangun kebersamaan dalam menghadapi berbagai permasalahan yang semakin berat.

“Dengan momen HSN ini, saya harap pesantren dan pemkab bisa membangun aliansi dengan kekuatan yang sama untuk menghadapi berbagai permasalahan ekonomi dan sosial kemasayarakatan yang semakin berat,” kata Anas saat memberangkatkan peserta kirab.

Anas pun meminta, agar pondok-pondok pesantren berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan. “Termasuk juga membantu memberantas buta huruf. Bukan hanya buta huruf umum, tapi juga buta huruf keagamaan,” pungkasnya.

Saat tiba di Taman Blambangan, para santri ini langsung mengikuti apel akbar sebagai puncak peringatan Hari Santri. Usai apel, beragam atraksi disuguhkan oleh santri. Seperti pencak silat yang dibawakan ratusan anggota Pagar Nusa. Acara HSN pun akan berlanjut hingga malam hari. Usai solat Maghrib berjamaah, acara akan dilanjutkan dengan doa dan istighotsah akbar, yang dilanjutkan dengan konser religi yang menghadirkan musisi Opick.

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober. Hal ini merujuk pada peristiwa penting pada 1945. Pada hari itu, Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari bersama para ulama se-Jawa dan Madura mengeluarkan resolusi jihad. Resolusi tersebut berisi seruan untuk berperang melawan Belanda dan Sekutu yang hendak menjajah kembali Indonesia yang telah memproklamirkan kemerdekaannya.

Dari Resolusi Jihad inilah yang kemudian memobilisasi semua anak bangsa untuk terlibat dalam pertempuran bersejarah di Surabaya pada 10 November 1945. Peperangan tersebut yang diperingati sebagai hari pahlawan. Melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, Presiden Joko Widodo menetapkan peringatan Hari Santri Nasional. Sejak itulah, HSN diperingati secara massif di seluruh Indonesia. (ari)